Oleh: Abdul Asis, S. Pd
Menyongsong pesta rakyat dalam semarak pemilu di Negara kita ini, tentunya kita sering dihadapkan oleh kegiatan-kegiatan debat antar calon dan parpol, yang pada dasarnya hanya untuk menunjukkan kejantanan dari visi dan misi partai poltik itu sendiri. Oleh karena itu kita sebagai warga Negara tentunya pasti punya sebuah pertanyaan bahwa “Perlukah Debat Politik Di Indonesia…???
Perjalanan politik Negara kita sudah mengalami revolusi yang sangat unik, hingga kita sebagai rakyat yang awam akan partai politik terasa dibuat bingung. Mengapa…??? Karena kita tidak tau hasil dari politik itu sendiri. Salah satu contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan ini adalah, banyak anggota dewan yang setelah terpilih melupakan semua janji-janjinya hanya untuk mengembalikan modal dari dana kampanyenya yang telah banyak menghabiskan uang.
Berbicara politik tentunya kita tidak akan pernah lepas dari korupsi. Bagi para pejabat, peluang untuk menyelewengkan uang rakyat, sangatlah banyak peluang. Karena kewenangan dan hak otorita ada dalam genggamannya.
Mengenai korupsi, kita tidak perlu melihat terlalu jauh sampai kepemerintahan pusat. Kita coba melihat di lingkungan kelurahan atau kantor desa. Aparatur desa kadang terlalu sering mengambil keuntungan dari warga. Bahkan ada yang member tarif untuk kepentingan dan keperluan masyrakat.
Kenapa korupsi membudaya di Negara kita…??? Namun bahkan seorang pemuka agama, yang tugasnya menjadi kholifah di bumi, kadang mereka juga terlena oleh tumpukan uang rakyat ketika mereka menjadi pejabat Negara.
Partai politik, sudah menjadi demam bagi mereka-mereka yang merupakan politikus. Memang benar kata bang Iwan Fals “ POLITIK ITU MEMANG ASYIK NGGAK ASYIK “. Kenapa…? Kita lihat saja anggota dewan yang ada dalam suatu permasalahn, mereka akan memiliki prinsip “ Jika pendapat partai saudara sependapat dengan partai kami, maka partai anda adalah saudara kami, namun jika pendapat partai anda berbeda dengan pendapat partai kami, maka partai saudara adalah lawan…??
Sebenarnya kita sebagai warga Negara telah dibodohi dengan adanya politik. Mengapa….???? Sering kita lihat di Negara ini, banyak para pendukung partai politik yang terlibat konflik dengan pendukung partai lain. Tapi mereka hanyalah menjadi korban dari profokator. Padahal mereka-mereka yang berada di atas tidak pernah peduli sedikitpun terhadap apa yang terjadi dan mungkin mereka juga sedang bermain catur dalam mengatur strategi untuk menggulingkan sang raja dengan menggunakan pion-pion dan dukungan dari tangan sang pemimpin.
Akan tetapi, jika tidak ada politik maka tidak aka nada yang namanya Negara. Karena dilihat dari segi positifnya, politik dapat memajukan suatu Negara. Namun politik juga dapat menggulingkan suatu Negara.
Jadi menurut saya, debat politik itu tidak perlu karena kita sudah tau arah dari politik yang berkembang di Negara kita ini.
Ini hanya sebuah nyanyian dari seorang penulis amatir. Dan mohon maaf kepada orang yang merasa….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar